Dalam era persaingan yang semakin ketat, setiap kali sebuah perusahaan harus
mengevaluasi kinerjanya, serta melakukan serangkaian perbaikan, agar tetap tumbuh dan dapat
bersaing. Perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus menerus, sehingga kinerja perusahaan
makin baik dan dapat terus unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. Salah
satu strategi untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan adalah dengan cara
restrukturisasi. Jika kita mendengar istilah atau kata restrukturisasi perusahaan, yang ada dipikiran
kita, seolah-olah membicarakan perusahaan yang sedang menurun. Padahal setiap kali perusahaan
melakukan perbaikan, entah dalam skala kecil, atau skala besar, tujuannya adalah untuk
memperbaiki kinerja. Tentu saja restrukturisasi perusahaan tak perlu menunggu terjadi penurunan
baru dilakukan perbaikan, karena bisa terlambat, sehingga perbaikan perlu dilakukan secara terus
menerus. Pada umumnya istilah restrukturisasi perusahaan digunakan jika perusahaan ingin
melakukan perbaikan secara menyeluruh, dan tujuannya adalah untuk memperbaiki dan
memaksimalkan kinerja perusahaan.
Seperti tujuan restrukturisasi yang dikemukakan Goiullart dan Kelly (1995:7) adalah
“menyiapkan organisasi untuk dapat mencapai tingkat kompetisi yang digunakan, hal ini
berhubungan dengan organisasi yang ideal dan fit”. Restrukturisasi tidak bisa dilihat hanya dari
perampingan organisasi, SDM, atau kinerjanya saja akan tetapi juga harus diperhatikan bahwa
restukturisasi adalah sebuah sistem yang saling mempengaruhi satu sama dengan lainnya dalam
pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan Menurut Bramantyo (2004) restrukturisasi perusahaan
bertujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja perusahaan. Bagi perusahaan yang
telah go public, maksimalisasi nilai perusahaan dicirikan oleh tingginya harga saham perusahaan,
dan harga tersebut dapat bertengger pada tingkat atas. Bertahannya harga saham tersebut bukan
permainan pelaku pasar atau hasil goreng menggoreng saham, tetapi benar-benar merupakan
cermin ekspektasi investor akan masa depan perusahaan.
Memacu pada latar belakang dan tujuan tersebut, PT Pudjiadi Prestige membuat
restrukturisasi organisasi, kurang lebih proses observasi, analisis, evaluasi dan administrasinya
memakan waktu kurang lebih satu bulan, dan pada hari Kamis, 16 Januari 2020 PT Pudjiadi
Prestige mempresentasikan launching restrukturisasi organisasi yang baru, kemudian ditambah
dengan pendalaman dan penguatan tentang visi misi, budaya kerja, dan value-value yang tertanam
dalam perusahaan. Semoga dengan adanya struktur baru ini, PT Pudjiadi Prestige semakin
memiliki SDM yang solid, efektif, kooperatif, dan memaksimalkan kinerja perusahaan.
