26 August 2018

Di tahun politik, Pudjiadi Prestige pilih tak ekspansif

PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) masih menahan diri untuk melakukan ekspansi tahun ini. Perusahaan masih akan memilih fokus untuk menyelesaikan sisa stok di proyek-proyek eksisting. Perusahaan properti ini menahan diri untuk melakukan ekspansi karena faktor tahun politik.

Direktur PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) Toto Sasetyo mengatakan, penjualan properti di tahun politik biasanya lesu karena pasar masih cenderung wain and see. "Kami baru akan memasarkan proyek baru tahun depan dan pembangunannya kemungkinan baru setelah tahun politik selesai. Tahun ini kami fokus ke proyek yang sudah ada dulu," kata Toto pada Kontan.co.id, Rabu (16/5).

Sejalan dengan itu, PUDP juga akan konservatif dalam menargetkan kinerja keuangan tahun ini. Toto mengatakan, pendapatan perusahaan tahun ini tidak akan jauh berbeda dari tahun 2017.

Tahun ini, Pudjiadi Prestige akan fokus menyelesaikan penjualan di proyek apartemen Azalea Suites @ Green Palace Residence tahap I di Cikarang.
Apartemen yang dibangun di lahan seluas 25.000 m2 terdiri dari 4 tower berkapasitas 3.000 unit yang dibangun dalam dua tahap.

Fase pertama, telah dibangun dua tower yaitu Tower Acacia dan Tower Banyan dengan kapasitas masing-masing 447 unit dan 285 unit. Ini menelan investasi Rp 400 miliar. Sedangkan tahap II akan diluncurkan tahun depan dengan perkiraan investasi Rp 600 miliar -Rp 700 miliar.

Tahap I dipasarkan dan dibangun sejak tahun 2015 dan kini sudah serah terima unit ke konsumen. Kedua tower tersebut sudah terjual 85%. "Kami targetkan tahun ini semuanya sudah habis terjual," kata Toto.

Untuk mengelola dan mengoperasikan apartemen itu, PUDP menggandeng perusahaan operator asal Jepang Taisei Co, Ltd. Oleh karena itu, sebagian besar penyewa apartemen tersebut merupakan ekspatriat Jepang. Menurutnya, harga sewa di apartemen tersebut mencapai US$ 3.000 per bulan.

Selain proyek ini, PUDP juga masih melanjutkan pemasaran pasokan yang ada di kluster-kluster yang sudah dirilis di perumahan Higland Park Serang. Disana, perusahaan memiliki lahan seluas 230 hektare (ha) dan sudah dikembangkan 6 kluster di lahan 60 ha. Total unit rumah yang sudah terjual di proyek itu mencapai 1.600 unit. Hunian di Highland Park dijual mulai dari harga Rp 130 juta hingga Rp 1,2 miliar per unitnya.

Sementara tahun depan, Pudjiadi Prestige akan meluncurkan beberapa proyek dan melakukan revitalisasi sejumlah proyek recurring income yang sudah tua. Selain meluncurkan tahap kedua apartemen Azalea Suites, perusahaan juga akan mengembangkan proyek Villa di Ubud Bali di lahan seluas 5 ha. "Kemungkinan akan dibangun villa sebanyak 60-70 unit disana," ujar Toto.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk merevitalisasi hotel yang dikelola perusahaan di Anyer dan Apartemen Senopati yang usianya sudah renta. Namun, Toto tidak menyebutkan berapa investasi yang disiapkan untuk ekspansi yang akan dilakukan tahun depan.

 

 

Berita & Update Lainnya

31 October 2020
Real Estate Developer Indonesia – Perkembangan properti di Indonesia meman...
02 November 2020
Tidak dipungkiri bahwa anggaran atau dana masih menjadi faktor yang membutuhkan ...