16 December 2020

Kiat Beli Rumah Pertama untuk Keluarga Muda

Real Estate Developer Indonesia - Meski sudah memiliki dana yang cukup pada kenyataannya beli rumah pertama khususnya bagi pasangan keluarga mudah bukanlah perkara yang mudah. Mengapa? Pasalnya, membeli rumah pasti membutuhkan pengeluaran yang besar dan merupakan investasi jangka panjang sehingga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda harus jeli dalam mempertimbangkan segala sesuatunya secara matang. Meskipun pada awalnya terlihat rumit dan menyita banyak waktu terutama dalam menyusun perencanaan untuk memberi rumah namun percayalah suatu saat itu pasti akan terbayar saat anda dan keluarga tercinta tinggal dirumah yang diidam-idamkan.

Lantas apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah?

Merencanakan budget hunian

Membeli rumah untuk seluruh anggota keluarga sudah pasti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itu ada baiknya mengetahui terlebih dahulu budget ataupun batas kemampuan bayar setiap bulannya. Hal ini dilakukan agar keputusan untuk membeli rumah tidak membebani kondisi finansial apalagi yang berkaitan dengan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya. Sebagai informasi tambahan biasanya pihak bank akan memberikan persyaratan angsuran KPR perbulan maksimal sebesar 30% dari penghasilan bersih pribadi atau gabungan antara penghasilan suami dan istri.

Mengenal tentang seluk-beluk pembayaran rumah

Setelah merencanakan berapa anggaran dana yang harus disiapkan untuk membeli rumah maka langkah selanjutnya adalah mempelajari tentang seluk beluk pembayaran. Hal ini cukup penting agar anda memahami beberapa biaya serta apa yang dilakukan sebagai pembeli rumah. Pada umumnya ada dua macam biaya yang perlu dibayarkan yaitu booking fee yang merupakan pembayaran dalam bentuk sejumlah uang untuk memesan properti.

Baca juga Mau Beli Rumah Minimalis? Ini Dia Bagian Ruangan yang Perlu Diperhatikan

Kemudian pembayaran kedua adalah uang tanda jadi atau down payment yang merupakan wujud dari bukti keseriusan pemesanan rumah yang diinginkan. Selain itu DP juga digunakan untuk mengikat harga yang sebelumnya sudah disetujui antara pembeli dan penjual properti. Untuk besaran biasanya bervariasi namun sudah bukan rahasia lagi jika penetapan uang muka sebesar 10%

Setelah mengetahui kedua biaya diatas maka ada lagi pembayaran yang harus diketahui juga yaitu cara membayar saat beli rumah pertama yang umumnya ditawarkan oleh pihak pengembang .

Yang pertama adalah kredit pemilikan rumah atau KPR yang merupakan produk pembiayaan untuk membeli rumah dengan skema pembayaran sampai dengan 90% dari harga rumah. Untuk menggunakan sistem ini biasanya anda akan membayar cicilan perbulannya kepada pihak bank yang cukup beragam dan bisa disesuaikan dengan kemampuan bayar masing-masing.

Pembayaran yang kedua adalah cash keras yaitu sistem pembayaran yang dilakukan paling lambat 1 bulan sejak adanya kesepakatan antara anda dan pengembang. Sistem bayar seperti ini memiliki banyak keuntungan karena biasanya pengembang akan memberikan potongan harga rumah yang cukup menggiurkan dan anda pun tidak perlu memikirkan beban cicilan setiap bulannya.

Pembayaran yang ke-3 adalah bertahap yang biasanya diberi waktu tertentu atau sekitar 6 hingga 24 bulan dibayarkan secara langsung lunas kepada pihak pengembang. Sistem bayar ini terbilang cukup efektif karena cicilannya sudah pasti tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi bunga bank. Hanya saja perlu ketahui bahwa sistem ini diwajibkan untuk menyerahkan DP yang jumlahnya memang cenderung lebih besar atau sekitar 50% dari harga rumah.

Itulah penjelasan singkat mengenai hal apa saja yang perlu disiapkan saat ingin beli rumah pertama khususnya bagi pasangan atau keluarga muda. Yang penting, carilah informasi sebanyak mungkin agar Anda bisa menentukan langkah kedepannya.

 

 

Berita & Update Lainnya

07 November 2020
Perkembangan apartemen yang terus berinovasi lebih didasarkan pada kebutuhan mas...